Mari terapkan kembali "Budi Pekerti & Kearifan Lokal" - warisan prilaku Nenek Moyang Berbudi Luhur (CH)

Poin Penting

Senin, 21 November 2011

Curug Daun

Curug Daun

Tempat selanjutnya adalah Curug Daun. Tetapi untuk sampai di curug daun, pengunjung akan diajak kembali menyelusuri jalan yang menanjak. Batu-batu yang besar yang dialiri aliran air terjun menjadi kendala dalam perjalanan ke curug tersebut. Tapi inilah kenikmatan yang bisa dirasakan dalam perjalanan kali ini. 

Kontur tanah dan bebatuan yang naik dan turun membuat badan mudah lelah. Tapi jangan khawatir, ada beberapa tempat untuk beristirahat sejenak bagi pengujung untuk melepas lelah dan menikmati alam yang indah, suasana tenang dan udara yang segar. 

Untuk Curug Daun, ada juga mitos atau kisah yang berkembangan menyelimuti keberadaan curug ini. Menurut Rahmat, Curug ini diberikan nama Daun karena bentuknya yang menyerupai daun. Selain itu, nama daun itu dipercaya akan memberikan keberuntungan bagi tiap orang yang mandi atau berendam di sana. 

Pemandangan Sekitar Curug Daun
“Banyak orang percaya kalau mandi di sini akan naik daum. Sebab itu banyak orang yang usahanya hampir bangkrut atau berharap pekerjaannya berhasil pada datang dan mandi di pancuran air terjun itu,” katanya.
Saya mendatangi curug ini saat musim kemarau sehingga debit airnya tidak begitu besar. Air terjun ini hanya memiliki tinggi sekitar 1-2 meter. Namun kejernihan dan dinginnya air membuat sensasi sendiri saat dipegang. Banyak juga pengunjung yang berendam di air terjun ini. Entah karena ingin merasakan dingin dan segarnya air atau percaya dengan mitos yang ada


Leuwi Anjangan
Ternyata selain curug, di tempat wisata ini ada juga dua buah leuwi. Kedua Leuwi ini jaraknya tidak begitu jauh dari Curug Daun. Bebatuan yang tidak begitu terjal dan curam memudahkan kedua leuwi ini digapai. Leuwi merupakan bahasa sunda yang artinya kolam. Dua buah leuwi yang berada di dalam kawasan wisata Curug Nangka ini adalah Leuwi Jurig dan Leuwi Anjangan.

Leuwi Jurig (the water ghost) dan Leuwi Anjangan

Leuwi Jurig atau yang kerap juga disebut The Water Ghost (kolam setan) oleh wisatawan asing memiliki cerita yang cukup erat hubungannya dengan dunia supranatural. Rahmat mengatakan nama leuwi ini diberikan karena fungsinya yang dipercaya dapat melepaskan ilmu-ilmu hitam yang sengaja dikirim dengan tujuan tidak baik.
“Orang yang terkena ilmu hitam, guna-guna atau santet biasanya dimandikan di kolam ini agar dapat terlepas,” katanya.
Sementara untuk Leuwi Anjangan, ada mitos yang lain
Leuwi Jurig

lagi meliputi kolam tersebut. Untuk kolam yang satu ini, dipercaya dapat mempererat hubungan antara dua sejoli atau pasangan maupun suami-istri yang mulai merasakan keretakan atau hubungan yang renggang.
Dengan mandi di Leuwi Anjangan, Rahmat mengatakan pasangan-pasangan tersebut akan semakin awet dalam menjalin hubungan. “Pasangan yang mau berpisah, kalau mandi di kolam ini akan kembali akur dan awet terus,” ujarnya sambil tersenyum menjelaskan pada saya.



Sumber : http://rikapanda.wordpress.com/tag/curug-daun/